Ada berbagai cerita yang beredar di masyarakat tentang cara agar cepat hamil. Akan tetapi, tidak semua cerita tersebut terbukti. Beberapa cerita ternyata hanya mitos. Apabila Anda sedang merencanakan kehamilan, sebaiknya cari tahu dulu mana yang fakta dan mana yang mitos.
Bercinta 2-3x seminggu membuat cepat hamil
Fakta.
Dengan asumsi ada jeda minimum satu hari antara setiap kali berhubungan. Misalnya hari Senin, Rabu dan Jumat (jangan berturut-turut seperti hari Selasa, Rabu, Kamis karena masa hidup sperma adalah 2-3 hari). Dengan melakukan hubungan secara rutin, maka sperma akan selalu “hadir” di dalam serviks. Begitu terjadi ovulasi, sperma sudah siap membuahi dan terjadilah kehamilan. Terlepas dari tahu tidaknya
masa subur perempuan.
Angkat kaki setelah selesai berhubungan agar sperma lebih mudah mencapai sel telur
Mitos.
karena sperma
berenang menuju rahim dengan kecepatan tinggi. Gaya gravitasi memang dapat sedikit membantu tapi tidak perlu sampai mengangkat kaki ke atas. Ada juga mitos yang menyarankan untuk berbaring ke arah kanan atau kiri setelah selesai berhubungan. Hal ini juga tidak berpengaruh. Yang dapat Anda lakukan untuk membantu sperma mencapai sel telur adalah dengan sedikit mengangkat atau mengganjal panggul wanita dengan bantal kecil tepat setelah selesai hubungan badan. Kemudian berbaringlah selama lima menit sambil rileks dengan pasangan.
(baca :
tips bercinta agar cepat hamil)
Tunda Ejakulasi sampai berminggu minggu
Mitos
Sebagian orang menganggap jumlah sperma akan terus bertambah jika tidak dikeluarkan, sehingga dengan menunda hubungan seks sampai berminggu-minggu, maka akan memperbesar kemungkinan sperma untuk membuahi sel telur. Padahal justru kualitas sperma akan menurun jika terlalu lama tidak dikeluarkan, sampai 10 hari misalnya. Sebaiknya lakukan hubungan 2-3 kali seminggu seperti dijelaskan di atas.
Taoge membuat gampang hamil
Fakta.
karena tauge mengandung banyak vitamin B6, yaitu salah satu nutrisi yang penting dalam mengatur hormon reproduksi. Namun konsumsi toge saja tidak cukup karena masih ada banyak nutrisi lainnya yang dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan kemungkinan hamil seperti asam folat, zat besi, zat seng,
vitamin C dan E.
Wanita menentukan jenis kelamin bayi
Mitos.
Jenis kelamin bayi ditentukan oleh kombinasi kromosom dari pria dan wanita. Pria memiliki kromosom XY sedangkan wanita kromosom XX. Wanita tidak mempunyai kromosom Y. Bayi akan mendapat satu kromosom dari ayah dan satu kromosom dari ibu. Jika bayi mendapat kromosom X dari ayah, maka hasilnya adalah XX yang artinya bayi perempuan. Sedangkan jika mendapat kromosom Y dari ayah, maka hasilnya XY yaitu bayi laki-laki.
Renang atau jalan cepat membantu cepat hamil
Fakta.
Sebetulnya bukan aktivitas renang atau jalan cepat itu sendiri yang dapat membantu terjadinya kehamilan. Namun, dengan melakukan
olahraga ringan seperti berenang dan berjalan cepat, maka tubuh menjadi lebih segar dan sehat, yang akan berpengaruh terhadap siklus ovulasi. Selain itu
olahraga juga dapat menurunkan berat badan. Jika berat badan Anda berlebih, artinya terdapat kelebihan jaringan lemak pada tubuh Anda yang dapat memicu kelebihan produksi hormon estrogen sehingga terjadi ketidakseimbangan hormon dan mengganggu siklus menstruasi.
Wanita harus orgasme agar bisa hamil
Mitos
Memang rasanya nikmat jika wanita mengalami orgasme saat berhubungan intim. Selain “memuaskan” bagi wanita, juga dapat menambah keharmonisan antara suami istri. Namun hal ini tidak berpengaruh bagi sperma, karena sperma dapat berenang untuk mencapai sel telur.
Agar bayi kembar, berhubungan 2x dalam waktu berdekatan
Mitos.
Bayi kembar lebih ditentukan oleh faktor genetik dibandingkan frekuensi hubungan.