Apa itu Hiperemisis Gravidarum ? - Hiperemisis gravidarum adalah suatu keadaan muntah yang berlebihan yang terjadi sampai umur kehamilan 22 minggu.Muntah dapat begitu hebat dimana apa yang telah dimakan dan diminum dimuntahkan kembali.
Jika kedaan ini berlangsung terus menerus akan mengancam keselamatan Ibu dan janin yang ada dalam kandungannya, jika tidak segera mendapat pertolongan dan pengobatan yang tepat.
Apa Penyebab Hipersemisis Gravidarum ?
Umumnya penyebab keadaan ini belum diketahui secara pasti, ada beberapa Teori penyebab terjadinya Hiperemisis gravidarum diantaranya :
- Peningkatan Hormon Estrogen
- Peningkatan Hormon Human Chorionic Gonadotropin ( HCG )
- Adanya Disfungsi Psikis
Gambaran Penyakit Hiperemisis Gravidarum
Secara klinis hiperemisis gravidarum dapat dibedakan atas 3 tingkatan , diantaranya :
Tingkat I
Muntah yang terus-menerus, timbul intoleransi terhadap makanan dan minuman, berat badan menurun, nyeri epigastrium, muntah pertama keluar makanan, lendir dan sedikit empedu kemudian hanya lendir, cairan empedu dan terakhir darah.
Nadi mengalami peningkatan sampai 100 kali per menit dan tekanan darah sistole menurun.
Mata cekung dan lidah kering, turgor kulit berkurang dan urin masih normal.
Tingkat II
Gejala lebih berat, segala yang dimakan dan diminum dimuntahkan, kaus hebat.
Subfebril, nadi meningkat lebih dari 100 kali per menit, tekanan darah sistole kurang dari 80 mm Hg.
Apatis, kulit pucat, lidah kotor, kadang terdapat ikterus, aseton ada, bilirubin ada dan berat badan menurun.
Tingkat III
Gangguan kesadaran ( delirium - koma ), muntah berkurang atau berhenti, ikterus, sianosis, nistagmus, gangguan jantung, bilirubin ada dan proteinuria.
Penanganan Hiperemisis Gravidarum
Dalam penanganan penderita hiperemisis gravidarum dilakukan diet dengan 3 tingkatan, sebagai berikut :
Diet Hiperemisis I diberikan pada hiperemisis tingkat III.Makanan hanya berupa roti kering dan buah-buahan.Cairan tidak diberikan bersama makanan tetapi 1-2 jam sesudahnya.makanan ini kurang dalam zat-zat gizi kecuali Vitamin C karena itu hanya diberikan selama beberapa hari.
Diet hiperemisis II diberikan bila rasa mual dan muntah berkurang.Secara berangsur mulai diberikan bahan makanan yang bernilai gizi tinggi.Minuman tidak diberikan bersama makanan.Makanan ini rendah dalam semua zat-zat gizi kecuali vitamin A dan D.
Diet Hiperemisis III diberikan kepada penderita dengan hiperemisis ringan, menurut kesanggupan penderita minuman boleh diberikan bersama makanan.Makanan ini cukup dalam semua zat gizi kecuali kalsium.
Pada keadaan
Hiperemisis yang berat perlu dipertimbangkan untuk diberikan perawatan dan pengobatan yang intensif dirumah sakit dan penanganan tenaga kesehatan profesional.